"Our happiness is greatest when we contribute most to the happiness of others.”- Harriet Shepard

Jumat, 05 Agustus 2011

Tuhan Tinggal Dalam Hati Manusia








Suatu hari Tuhan merasa sangat lelah dan ingin cuti. Maka ia mengumpulkan penasehat-penasehatnya untuk dimintai nasehat dimana Tuhan dapat beristirahat tanpa diganggu orang. Penasehat pertama mengatakan: “ Di puncak gunung yang sangat tinggi”. Tapi sekarang banyak orang pergi kesana juga. Penasehat kedua mengusulkan: “Pergilah ke dasar laut disana pasti manusia tidak bisa mengganggu dengan permintaan-permintaannya”. Tetapi banyak pula manusia bisa menyelam kesana. Akhirnya, malaikat Gabriel mengusulkan (dia berbisik agar yang lain tidak mendengar): “Tuhan, pergilah ketempat yang pasti manusia tidak akan menduga kalau Engkau ada disitu !“. Dimana ? Di dasar hati manusia. Sejak saat itu Tuhan bersembunyi didalam hati manusia.



Bila anda akan mencari damai, carilah Tuhan dalam hati anda. Kembalilah pada hati anda sekarang juga. Damai bukan masalah tempat atau suasana. Orang mengatakan didesa suasana damai. Tetapi bila anda berdosa, misalnya: membunuh, maka anda tidak lagi merasa damai. Damai adalah kualitas hati didalam diri, bukan sesuatu diluar diri anda. Seperti ikan kembali ke air, sekarang kita harus berani kembali ke dalam diri kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar